"We are not professional film critics. We just want to enjoy and to give our opinions about movies. If you have different opinion from us, we would be very happy. Because it shows that we live in a very complex society, with many different thoughts, opinions, and taste. So the movie makers will be challenged to always satisfy their audiences and they will make more and more great movies of all times..."

- Ode & Yanti -

Monday 30 January 2012

Warrior (2011)

Genre: Action, Drama
MPAA: Rated PG-13 for sequences of intense mixed martial arts fighting, some language and thematic material
Company: Lionsgate
Director: Gavin O'Connor
Casts:  Tom Hardy, Nick Nolte, Joel Edgerton
Runtime: 140 min
Recommendations: 8.3/10 (IMDB)


Semenjak peristiwa "terhambatnya" asupan film-film Hollywood ke Indonesia tahun 2011 lalu, saya merasa rindu dan "haus" akan film-film berkualitas tinggi. Bukannya mengecilkan kualitas film Indonesia. Tapi kenyataannya, memang (menurut saya) film-film Indonesia yang berkualitas baik hanya masih segelintir, bisa dihitung dengan jari. Makanya, karena peristiwa di atas juga, saya sendiri menjadi kurang update dengan keberadaan film-film Hollywood (yang bagus). Jadi mohon maaf kalau film yang akan saya review di bawah ini adalah film yang bisa dibilang tidak baru, tapi menurut saya, sangat bagus.

Film WARRIOR bercerita seorang mantan Marinir yang dihantui oleh masa lalu yang tragis, Tommy Riordan/Tommy Collon (Tom Hardy), kembali ke kampung halamannya di Pittsburgh dan meminta Paddy Collon (Nick Nolte), ayahnya yang juga seorang mantan alkoholik dan mantan pelatih MMA, untuk melatihnya menghadapi turnamen MMA yang berhadiah uang tunai terbesar dalam sejarah olah raga tersebut. Di lain pihak, Brendan Collon (Joel Edgerton), kakak Tommy yang juga seorang mantan petarung MMA, tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarganya dari penghasilan guru sekolah negeri, terpaksa kembali ke arena MMA untuk menambah menambah pemasukannya. Selama bertahun-tahun, ternyata sudah terdapat luka mendalam antara ayah dan dua bersaudara tersebut. Dengan membawa misinya masing-masing, Tommy dan Brendan mengikuti turnamen MMA terbesar dalam sejarah, yang membawa mereka saling berhadapan dalam pertempuran terbesar dalam sejarah hidup mereka.


Film ini tergolong film yang menampilkan dua sisi yang berlawanan, namun dua sisi tersebut sama-sama protagonis. Tidak ada pihak antagonis yang sejak awal memang diset untuk menjadi musuh semua orang. Menurut Anda film ini akan "basi" tanpa karakter antagonis? Mohon maaf, kali ini pendapat itu sangat kurang tepat. Karena dua pihak sama-sama protagonis, Anda pasti akan dibuat bingung, Anda harus mendukung sisi yang mana? Karena mereka berdua memiliki tujuan yang sama, bertarung untuk mendapatkan hadiah uang demi mempertahankan hidup, dan yang terpenting, berjuang demi sesuatu yang mereka junjung tinggi: keluarga dan negara.


Perjuangan Brendan mempertahankan kelangsungan hidup keluarganya, dan gambaran jiwa Tommy yang penuh kekecewaan terhadap Brendan, sangat terlihat jelas dalam akting mereka. Film ini banyak menghadirkan adegan-adegan hening tanpa latar musik, yang membuat penonton dapat betul-betul mencerna dan ikut merasakan kecamuk yang terjadi di antara dua bersaudara tersebut.


Ini adalah film perkelahian yang langka, di mana kita tidak ingin ada pihak yang kalah.


"You ain't no brother to me. My brother was in the Corps." - Tommy Collon

No comments:

Post a Comment

Please share your opinions here :)