
Genre: Drama, Fantasy, Romance, Thriller
MPAA: Rated R for violence, language and some sexuality.
Company: Paramount Pictures Corporation
Director: Catherine Hardwicke
Cast: Kristen Stewart, Robert Pattinson, Billy Burke, Ashley Greene
Runtime: 122 min
Recommendations: 4/10
Begitu banyak film yang diadaptasi dari sebuah karya tulisan yang lebih dahulu populer. Contohnya trilogi The Lord Of The Rings karya J.R.R. Tolkien, atau seri Harry Potter karya J.K. Rowling, Eragon karya Christopher Paolini, DaVinci Code dan Angels & Demons karya Dan Brown, dan masih banyak lagi. Twilight juga seperti itu, berasal dari sebuah novel populer berjudul sama karya Stephanie Meyer. Novelnya yang sudah sampai beberapa seri, laris bagaikan kacang goring. Mayoritas wanita Indonesia pernah membaca (atau setidaknya mengetahui tentang) Twilight.
Mengikuti kesuksesan novelnya, dibuatlah film Twilight yang dibintangi dua nama yang kemudian digandrungi oleh kalangan muda. Kristen Stewart yang berperan sebagai Isabella “Bella” Swan, dan Robert Pattinson yang berperan sebagai Edward “Ed” Cullen. Kristen Stewart sebelumnya dikenal lewat perannya dalam Panic Room dan The Messenger (keduanya akan segera di-review), sementara peran paling diingat dari Robert Pattinson adalah saat ia memerankan Cedric Diggory dalam Harry Potter and the Goblet of Fire.
Filmnya dimulai dengan adegan kepindahan Bella Swan ke rumah ayahnya. Di lingkungan baru ini Bella bertemu banyak kenalan baru. Suatu hari saat makan siang, seorang pria menarik perhatian Bella. Pria yang ternyata mengambil kelas yang sama dengan Bella, bernama Edward Cullen. Kemisteriusan seorang Ed Cullen membuat Bella penasaran dan mencari tahu tentang pria tersebut. Akhirnya, Bella mengetahui rahasia Ed beserta seluruh anggota keluarga Cullen lainnya. Bella dan Ed kemudian menjadi semakin dekat, keduanya saling menyukai.
Kedekatan Bella dengan Ed mengancam jiwa Bella. Dalang pembunuhan yang terjadi beberapa kali di kota itu kini mengejar Bella. Dia akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan Bella. Keluarga Cullens yang sudah menganggap Bella bagian dari keluarga, berusaha sekuat mungkin untuk melindungi Bella. Berhasilkah usaha keluarga Cullens? Selamatkah Bella?
Waktu film ini beredar di bioskop, saya dengar begitu banyak wanita Indonesia tergila-gila pada sosok Ed Cullen (bukan Robert Pattinson-nya). Mereka yang belum pernah membaca novelnya, setelah menonton bergegas membeli keseluruhan seri dari novel itu. Status perempuan di situs jejaring sosial hampir selalu terdapat nama Ed, Edward, The Cullens, Jacob, atau tokoh lain dari film tersebut. Intinya, film ini meledak luar biasa. Sebagus itu filmnya? Tidak.
Saya belum pernah membaca novelnya, dan setelah menonton saya jadi tertarik untuk membaca novelnya, saya mau mencari tahu apakah novelnya juga sedatar itu. Ya, cerita dalam film ini sangat datar, alur yang sepertinya dipercepat, efek khusus yang biasa-biasa saja, dan kualitas akting yang tidak istimewa. Saat saya menonton film ini, saya merasa seperti menonton serial remaja amerika di televisi. Jalan cerita yang begitu datar bahkan membuat saya merasa lebih tertarik menonton serial The O.C. ketimbang menonton Twilight, karena ceritanya tidak sedatar Twilight. Tapi ya, begitulah, kadangkala satu tokoh membantu penjualan tiket sebuah film, dan tokoh penyelamat film ini adalah seorang Pria Tampan berkulit (sangat) pucat yang bernama Edward Cullen.