Genre: Action, Adventure, Fantasy
MPAA: Rated PG-13 for sequences of action and violence
Company: Columbia Pictures
Director: Marc Webb
Casts: Andrew
Garfield, Emma Stone, Rhys Ifans, Martin Sheen
Runtime: 136 min
Recommendations: 8/10
"His past was
kept from him. His search for answers has just begun."
The word “Amazing” on the title suits the movie very well.
Satu kata yang keluar dari mulut saya setelah menyaksikan versi 3D film ini di
bioskop adalah “amazing”. Sebuah film yang berbeda dengan versi sutradara Sam
Raimi, karakter Peter Parker yang berbeda dengan yang diperankan oleh Tobey
Maguire. Tokoh Peter Parker dalam film ini diperankan dengan baik oleh Andrew Garfield
(dikenal dalam film The Social Network sebagai Eduardo Saverin, co-founder Facebook).
The Amazing Spiderman (tAS) adalah film Spiderman yang di
re-boot setelah sebelumnya beredar tiga film tentang jagoan laba-laba ini.
Karena re-boot, maka cerita dari tAS ini kembali ke saat dimana Peter Parker
mendapatkan kemampuannya.
Berpegang pada cerita di dalam komik, tAS menampilkan Gwen
Stacy (Emma Stone)sebagai pacar dari Peter Parker. Jaring laba-laba yang
dikeluarkan Spiderman juga berasal dari alat pelempar jaring buatan Peter
Parker, mirip dengan komiknya. Mungkin hal yang berbeda dengan komiknya adalah
bagaimana George Stacy menentang keberadaan Spiderman sebagai pahlawan dan
bagaimana Peter Parker membocorkan identitasnya sebagai Spiderman kepada Gwen
Stacy. Di komik, George Stacy sangat mendukung keberadaan Spiderman dan Peter
Parker tidak pernah memberitahu identitas rahasianya kepada Gwen Stacy.
Andrew Garfield as Peter Parker |
Emma Stone as Gwen Stacy |
Marc Webb (Director) |
Sama dengan film Spiderman yang pertama, tAS menampilkan
adegan2 kunci di awal cerita kemunculan Spiderman, seperti adegan tergigit
laba-laba hasil mutasi genetik dan adegan terbunuhnya Ben Parker (Martin Sheen)
oleh perampok yang memicu tindakan vigilante
dari seorang Peter Parker.
Untuk Villain alias
tokoh jahat di film ini, terpilih tokoh Dr. Curt Connors yang bertransformasi
menjadi the Lizard, manusia reptil dengan kekuatan, kecepatan dan kepintaran
diatas rata-rata. Bagaimana Dr. Connors berubah menjadi the Lizard diceritakan
dengan baik dalam film ini, dan dikemas dengan cukup baik sehingga penonton
tidak bosan karena adanya penggambaran perubahan dua tokoh dalam satu film yang
biasanya antara terlalu bertele-tele atau terlalu cepat.
Sebagai penggemar film superhero, sebelum memasuki gedung
bioskop saya sudah merubah pola pikir saya. Karena saya sudah menonton film
Spiderman versi Sam Raimi saya mengambil kesimpulan bahwa saya tidak akan bisa
menikmati film ini kalau saya tidak bisa melupakan film versi Raimi, oleh karena
itu sebelum masuk bioskop saya sudah melupakan film versi Raimi dan hanya
berpegang pada pengetahuan saya tentang Spiderman berdasarkan komiknya.
Hasilnya saya bisa menikmati film tanpa harus membandingkan dengan versi
sebelumnya, tanpa harus kecewa karena adegan kuncinya berbeda dengan versi
sebelumnya, etc.
Overall, menurut saya film ini bagus. Jika harus, dan hanya
jika harus, membandingkan dengan versi Sam Raimi, film arahan sutradara Marc
Webb ini sedikit lebih baik dibandingkan versi Raimi. Dimana kelebihannya? Menurut
saya ada di pengaturan emosi dan tempo cerita yang baik, akting brillian Andrew
Garfield dan pengambilan gambar yang baik (mengingat adegan berayunnya
spiderman tidak semuanya hasil CGI). Saran saya sih, nikmati saja filmnya baru
setelah itu membandingkan, jangan sampai sambil nonton anda sudah
membandingkan, yang ada nanti tidak ada kata “amazing” keluar dari mulut anda
;). Selamat menonton, enjoy the movie.
DOWNLOAD XXX NURS HENTAI SEX ADULT PC GAME 18+ CLICK HERE TO DOWNLOAD
ReplyDelete