"We are not professional film critics. We just want to enjoy and to give our opinions about movies. If you have different opinion from us, we would be very happy. Because it shows that we live in a very complex society, with many different thoughts, opinions, and taste. So the movie makers will be challenged to always satisfy their audiences and they will make more and more great movies of all times..."

- Ode & Yanti -

Thursday, 15 April 2010

3 Idiots (India - 2009)

Genre: Comedy, Drama, Romance 
MPAA: Not Rated 
Company: Vinod Chopra Productions 
Director: Rajkumar Hirani
Cast: Aamir Khan, Kareena Kapoor 
Runtime: 160min 
Recommendations: 8/10










"Aal iz well.." - Rancho

Dua orang sahabat, Farhan dan Raju, mencari seorang sahabat lainnya yang sudah sejak lulus kuliah tidak pernah bertemu dan tidak ada kabarnya. Keduanya bersama seorang teman kuliah dulu, Chatur, mencari keberadaan sang sahabat sambil mengenang betapa sang sahabat sangat berpengaruh dalam hidup mereka.

Adalah Ranchoddas Shamaldas (Aamir Kahn) atau disingkat Rancho, seorang mahasiswa Imperial College of Engineering, India, sahabat yang dimaksud. Dirinya datang ke kampus tersebut dengan cara pandang berbeda, dan selalu bertentangan dengan profesor Viru Sahastrabuddhe, alias Virus, yang termasuk orang yang berpikiran kaku. Tingkah laku Rancho seringkali membawa masalah bagi teman sekamar asramanya, Farhan dan Raju, yang masuk kampus tersebut dengan nilai dan biaya yang sangat pas-pasan. Tapi meski demikian, Farhan dan Raju tetap berada di samping Rancho, karena mereka tahu bahwa Rancho akan selalu berada di samping mereka.

Saya sangat jarang menonton film India. Bukan karena kualitas film India yang buruk, banyak kok film India yang bagus, hanya saja saya kadang tidak tahan dengan tarian dan nyanyian serta banyaknya adegan buang-buang waktu dan berlebihan dari sineas-sineas bollywood. Film ini, meskipun terdapat adegan tarian dan nyanyian, tapi tidak terlalu mengganggu karena porsinya pas. Selain itu, ceritanya dikemas dengan baik, humornya mulai dari humor slapstick sampai ke humor yang membuat anda sedikit berpikir, dan inti cerita yang jika diikuti dengan baik akan menyentuh.

Untuk film drama-komedi ini, saya sangat rekomendasikan anda untuk menontonnya. Lumayan untuk menambah variasi tontonan.


"Pursue excellence, and succes will follow" - Rancho

Wednesday, 14 April 2010

Clash of the Titans (2010)

Genre: Action, Adventure, Drama, Fantasy
MPAA: Rated PG-13 for fantasy action violence, some frightening images and brief sensuality.
Company: Warner Bros. Pictures
Director: Louis Leterrier
Cast: Sam Worthington, Liam Neeson, Ralph Fiennes
Runtime: 106 min
Recommendations: 6/10

"The Clash of the Titans" berseting di sebuah kota di Yunani bernama Argos. Diawali dengan adegan seorang nelayan yang tanpa sengaja menemukan sebuah peti yang berisi seorang jasad wanita, yang sedang memeluk bayi laki-laki yang berhasil selamat dari maut. Bayi yang diberi nama Perseus (Sam Worthington) tersebut diasuh dan dibesarkan sebagai nelayan hingga ia dewasa. 

Tidak ada yang mengetahui bahwa Perseus sebetulnya adalah seorang Demi-God, atau manusia setengah dewa. Perseus adalah putra dari Dewa Petir Zeus (Liam Neeson) dan ibunya dahulu adalah seorang ratu dari sebuah kerajaan di Yunani. Hingga suatu saat, Hades (Ralph Fiennes), adik Zeus, membunuh keluarga nelayan yang membesarkan Perseus.

Perseus ingin membalas dendam kematian keluarganya dengan membunuh Hades. Ternyata, sudah menjadi suratan takdir, Perseus harus menyelamatkan kota Argos dari kekejaman Hades dan menghancurkan Kraken, monster ciptaan Hades. Di sinilah petualangan Perseus dimulai, dengan bantuan sekelompok pasukan, ia menempuh perjalanan panjang dan penuh petualangan demi menuntaskan tugasnya.

Bagi Anda yang sudah menonton Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief, pasti menemukan bahwa plot antara dua film ini serupa tapi tak sama. Dua film ini sama-sama bercerita tentang tokoh Perseus, hingga petualangannya melawan Medusa. Bedanya, Percy Jackson berseting di zaman sekarang dan lebih modern, sedangkan Clash of the Titans disesuaikan dengan zaman Yunani kuno. Perbedaan lainnya, di film Percy Jackson, Perseus merupakan anak dari adik Zeus yaitu Poseidon, bukan anak Zeus. Secara kualitas, saya masih mengunggulkan Perseus versi Clash of the Titans dari pada Percy Jackson yang segmennya lebih ditujukan untuk ABG dengan cerita yg jauh lebih instan.


Namun ada hal-hal yg agak mengganjal bagi saya di film Clash of The Titans, yaitu format 3D nya yg tidak begitu berpengaruh banyak. Kemungkinan karena awalnya film ini memang tidak dibuat dalam format 3D, namun akhirnya dibuat 3D karena ingin meraih kesuksesan seperti film Avatar, yang juga dibintangi oleh Worthington. Selain itu, pertempuran terakhirnya dengan Kraken terasa ada yang kurang "greget" dan seperti terlalu mudah bagi Perseus. Terakhir, adalah model rambut botaknya Worthington. Kenapa hanya Perseus yg berambut botak, padahal di zaman itu seharusnya semua orang memiliki rambut panjang?

Tapi overall, film ini cukup seru dan menghibur. Buktinya, saat ini masih berhasil menduduki peringkat teratas Box Office di Amerika.

"Somebody has to make a stand...!" (Perseus)